Rabu, 20 Juli 2011

Jadi Pencuri lantaran Cedera Otot

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
(News Today) - Tragis nian nasib juara senam Universiade 2001 China, Zhang Shangwu. Seusai menjadi jawara di cabang ini, kariernya memang melesat bagaikan anak panah.

Sayangnya, satu tahun kemudian ototnya terluka. Alhasil, karier yang tadinya menjanjikan kesejahteraan dan ketenaran menjadi redup dan berakhir. Dengan hanya mengenyam sedikit pendidikan formal, Zhang lalu bekerja sebagai pelayan di restoran. Namun, lagi-lagi lukanya membuat dia tidak dapat bekerja dengan maksimal. Akhirnya, karena terdorong oleh kebutuhan, dia mencuri. Hampir lima tahun Zhang mendekam di penjara. Dia baru dilepaskan pada April lalu.

Kisahnya kemudian terkuak di media massa. Sebagian orang menjadi terperangah dan terhenyak, mempertanyakan tanggung jawab Pemerintah China terhadap atlet-atletnya. Tidak jarang anak-anak berbakat di China langsung masuk ke pelatihan pada usia muda, biasanya pada usia lima tahun. Sayangnya, kehidupan mereka terabaikan dan akhirnya harus berjuang sendirian dan sulit beradaptasi ketika karier mereka tamat.

"Di China, banyak atlet yang mengalami kejadian serupa dengan yang saya alami. Saya adalah orang yang beruntung karena mendapatkan perhatian media dan masyarakat," kata Zhang yang berasal dari Provinsi Hebei.

Baru pekan lalu, dewi keberuntungan kembali menghampirinya ketika dia terlihat sedang menjadi pengamen di jalan demi sesuap nasi. Media lalu banyak mengulas tentang kehidupannya. Zhang sibuk meladeni media yang mengungkapkan bagaimana negara lepas tangan terhadap kehidupan para atletnya. Kisahnya menarik perhatian jutawan Chen Guangbiao yang menawarinya pekerjaan.

Sementara itu, atlet angkat berat Cai Li yang memenangkan medali emas pada Asian Games 1990 hanya berhasil bekerja sebagai satpam ketika karier olahraganya berakhir. Dia lalu meninggal pada 2003 karena kelelahan berlatih.

Juara angkat berat lainnya, seorang perempuan perkasa bernama Zou Chunlan, menjadi pembersih kamar mandi selama bertahun-tahun setelah pensiun. Kelompok lembaga swadaya masyarakat akhirnya membantunya menjadi pemilik binatu. "Apakah tidak ada yang bertanggung jawab atas seseorang yang terpaksa meninggalkan orangtuanya pada usia lima tahun dan hidup penuh dengan kelelahan fisik dan mental, juga ketika dia terpaksa dipenjara," demikian komentar salah seorang mikroblog, Weibo.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 20 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/jadi-pencuri-lantaran-cedera-otot.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar