Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
(News Today) - Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, perusahaan provider telekomunikasi harus bersiap untuk mengantisipasi lonjakan lalu-lintas komunikasi pelanggan, baik berupa sambungan telepon, pesan singkat, hingga akses data. Persiapan dini dilakukan setiap operator khususnya penyedia layanan seluler yang punya pelanggan mobile seperti Axis untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan selama musim mudik."Tahun lalu, Axis mengalami lonjakan lalu-lintas komunikasi pelanggan sesaat setelah Ramadhan usai. Lonjakan ini berpusat di Jakarta, lalu kemudian menyebar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur karena pelanggan melakukan mudik," ujar Marc Proulx, General Manager Technology Operation Axis saat jumpa pers "Uji Jaringan Axis" Jakarta-Surabaya di Hotel Novotel, Yogjakarta, Jumat (15/7/2011) lalu.
Hal ini yang melatarbelakangi Axis melakukan uji jaringan jelang Ramadhan. Uji jaringan dilakukan di sepanjang jalur mudik (pantai Utara), terbagi atas dua grup dengan dua rute yang berbeda. Grup pertama melewati rute Jakarta hingga Yogyakarta melewati Cirebon, Tegal, Purwokerto, dan Kebumen. Sedangkan grup kedua melewati rute Surabaya hingga Yogyakarta melewati Mojokerto, Jombang, Caruban, dan Solo.
Masing-masing grup dilengkapi alat komunikasi untuk melakukan panggilan dan pengiriman pesan singkat sepanjang jalan. Di dalam kendaraan juga terdapat sebuah layar untuk memonitor kekuatan sinyal dan kualitas sinyal, juga melihat kebaradaan Base Transceiver Station (BTS). Untuk mengukur kekuatan sinyal, AXIS menggunakan software Terms Investigation. Peralatan yang digunakan adalah laptop, telepon seluler yang telah berlisensi untuk menjalankan software, dan Global Positioning System (GPS).
"Dari 656 panggilan yang dilakukan saat uji coba dilakukan, rata-rata keberhasilan panggilan (CSSR) sangat baik, yakni 98, persen. Rata-rata tingkat kesuksesan panggilan mulai tersambung hingga percakapan berakhir (CCSR) sangat baik, yakni 99,7 persen. Sementara untuk Maximum Data Throughput 245,3 kbps untuk 2G. Rata-rata kekuatan sinyal -64 dBm dan rata-rata kualitas sinyal 0,3 yang menunjukkan sangat baik," ungkap Marc.
Dari grafik yang ditunjukkan Marc saat presentasi, kekuatan sinyal Axis di Jakarta sebesar -61 dBm, sedangkan Jawa Tengah -66 dBm, dan Jawa Timur -67 dBm. Skala pengukuran kekuatan sinyal adalah sangat bagus apabila berada di kisaran 0 hingga -75 dBm, sedang apabila berada di kisaran -75 hingga -85 dBm maka termasuk bagus, dan apabila berada di kisaran -85 hingga -125 dBm, maka dianggap buruk.
Marc juga menunjukkan grafik kualitas sinyal Axis dalam presentasinya, yakni untuk Jabodetabek dan Jawa Barat di angka 0,16. Untuk Jawa Tengah dan Jawa Tengah di angka 0,36, sehingga rata-rata keseluruhan Pulau Jawa adalah 0,3 yang berarti baik. Kualitas sinyal dari 0 hingga 3 menunjukkan kualitas baik, sedangkan angka 4-5 adalah sedang, dan angka 6-7 tergolong buruk.
"Kekuatan sinyal berbeda dengan kualitas sinyal. Kekuatan sinyal adalah sinyal yang tertangkap ponsel dari BTS, yang tampak dari jumlah bar pada layar ponsel. Sedangkan kualitas sinyal adalah stabilitas sinyal selama melakukan panggilan, apakah ada suara robot, putus-putus, atau bahkan tidak tersambung sama sekali," jelas Sigit Tri Cahyono, Radio Network Planning Axis untuk wilayah Jawa Barat kepada Kompas.com.
Sigit juga menambahkan, Axis akan menyiapkan 32 mobile BTS untuk meng-cover wilayah-wilayah yang lalu-lintas komunikasinya akan tinggi. "Selama beberapa bulan sebelum bulan Ramadhan ini kami sudah memantau daerah-daerah mana saja yang traffic-nya akan tinggi. Apabila sudah mencapai penggunaan 80 persen, maka mobile BTS akan disiagakan untuk meng-cover, terutama jelang Lebaran. Mobile BTS akan tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Lombok," tambah Sigit.
Tahun 2010 lalu, Axis telah melakukan uji jaringan yang sama dengan tahun ini. Namun, tahun lalu Axis melewati jalur mudik sepanjang pantai selatan menggunakan kereta api dan bus. Tahun ini, uji jaringan dilakukan di sepanjang pantai utara dengan hanya menggunakan bus. Tahun lalu, BTS yang dimiliki Axis hanya meng-cover 70 persen dari populasi, sedangkan tahun ini telah meng-cover 80 persen, sehingga hasil uji jaringan juga menunjukkan peningkatan.
Source : kompas
noreply@blogger.com (News Today) 19 Jul, 2011--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/axis-sukses-uji-jaringan-sepanjang.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar