Selasa, 09 Agustus 2011

Tangkap yang Kakap seperti BLBI

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Turunnya kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi akibat berbagai persoalan yang mendera lembaga ini sesungguhnya gampang dicari obatnya. Apabila KPK kembali ingin menuai kepercayaan masyarakat, mereka harus berani menangkap koruptor kakap, seperti pengemplang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK turun. Menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hermawan Sulistyo, terlepas dari metodologi survei yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK, lembaga antikorupsi ini sebenarnya bisa dengan mudah meraih kembali kepercayaan masyarakat.

Kiki, panggilan akrab Hermawan, mengatakan, nyali KPK mengusut korupsi dengan jumlah triliunan rupiah, seperti skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dan menyeret pelaku yang menikmati dana tersebut jadi salah satu cara. "Kalau menurut saya, keberanian memilih kasus-kasus besar dan strategis. Kalau KPK tangkap bupati, yang di atas masih banyak merampok. KPK harus berani potong dari atas dulu. Contohnya, kasus MSAA (Master of Settlement Agremeent and Acquisition) untuk BLBI yang triliunan rupiah jumlahnya," kata Kiki.

Menurut dia, nilai korupsi BLBI luar biasa dahsyat, tetapi pelakunya tak pernah tersentuh hukum. Beberapa pengusaha yang mendapatkan dana talangan malah bebas berkeliaran. Sebagian malah dipercaya pemerintah merumuskan peta jalan (road map) ekonomi Indonesia.

"Rp 5,6 triliun bayar bunga BLBI saja loh dari APBN. Perampoknya masih jalan-jalan, tuh. Masih di Istana, masih mejeng-mejeng mengeluarkan road map ekonomi Indonesia. Masih nampang-nampang. Tangkap itu! Berani enggak, KPK. Kalau itu yang ditangkap, guncang itu ke bawah. Bupati enggak akan berani lagi korupsi," katanya lagi.

Dia menyebutkan, KPK tak berani menangkap koruptor kakap karena KPK seperti menggunakan kacamata kuda "Berani enggak dia nangkap yang gede-gede. Ini pakai kacamata kuda, jadi big fish-nya cuma ikan teri," ungkapnya.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 09 Aug, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/08/tangkap-yang-kakap-seperti-blbi.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar