Jumat, 12 Agustus 2011

Dirut BEI: Malah Aneh Kalau IHSG Naik

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Di tengah sentimen negatif yang mewarnai sejumlah pasar modal global, khususnya Amerika Serikat dan di daratan Eropa, bursa regional termasuk Bursa Efek Indonesia harus siap-siap terseret pula. Ini konsekuensi logis dari makin terintegrasinya sistem pasar keuangan secara global.

"Malah akan aneh bila bursa-bursa global maupun regional jatuh, misalnya, kita justru naik. Yang penting diupayakan adalah bila mereka jatuh kita tidak terl alu turun. Sebaliknya ketika mereka naik, kita harus lebih naik, sehingga kita selalu berada di atas," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito usai peringatan pengaktifan kembali pasar modal Indonesia di Jakarta, Rabu (10/8/2011) malam.

Hingga 9 Agustus 2011, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap tumbuh 0,2 persen dibandingkan posisi pada awal Januari 2011. Kinerja ini terbaik di kawasan Asia Pasifik. Tercatat yang masih tumbuh positif adalah Bursa Thailand yang tumbuh 0,01. Sementara Bursa Hongkong (Hang Seng Index) tercatat paling jeblok kinerjanya, dengan catatan tumbuh -17,52 persen , diikuti bursa Taiwan (TSWE) -16,98 persen, dan China (Shenzen SE CI) -15,25 persen.

Bursa Jepang (Nikkei) juga loyo dengan pertumbuhan negatif -13,98 persen dan Dow Jones Industrial Average (per 8 Agustus) juga jeblok -7,38 persen.

Nilai kapitalisasi pasar BEI juga tumbuh di atas 7 persen. Posisi 3 Januari lalu adalah Rp 3.277,33 triliun bertambah menjadi Rp 3.371,99 triliun pada tanggal 9 Agustus.

Ito mengungkapkan, selama tren penurunan IHSG pekan terakhir ini investor asing yang menjual portofolio sahamnya mencapai Rp 3 triliun dari total Rp 22 triliun. Sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dana asing akan kembali masuk dan bahkan diprediksi lebih besar, karena fundamental perekonomian negara maupun emiten bursa saham kita kuat. Kita juga punya protokol penanganan krisis yang berlapis di pasar keuangan kata Ito.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 12 Aug, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/08/dirut-bei-malah-aneh-kalau-ihsg-naik.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar