Senin, 08 Agustus 2011

DKI Berharap Kondisi Pasar Tak Terganggu

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Kondisi pasar modal internasional, yang saat ini sedang mengalami kontraksi luar biasa, diharapkan tidak mengganggu rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengeluarkan obligasi pada tahun depan.

Hingga kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) tetap menjadwalkan bahwa obligasi itu akan diluncurkan sekitar Juni atau Juli 2012. "Krisis yang terjadi di beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat itu kami harapkan tidak membawa dampak terlalu besar kepada pasar modal di Indonesia selama satu tahun ini," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai rapat pimpinan, Senin (8/8/2011).

Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta tetap akan mengeluarkan obligasi senilai Rp 1,7 triliun. Walau demikian, Pemprov melakukan perubahan atau penyesuaian terhadap peruntukan dana obligasi tersebut.

Misalnya dana yang semula diperuntukkan bagi pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo (RSUD Pasar Rebo) kini diganti untuk pembangunan RSUD Ragunan, Jakarta Selatan, yang sedang dibangun.

"Demikian juga dengan perumahan. Semula akan kami gunakan untuk pengembangan Rumah Susun Penjaringan, kini diubah untuk pengembangan Rumah Susun Tambora," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Menurut Fauzi, perubahan ini lebih realistis ketimbang sebelumnya. "Rehabilitasi keduanya dalam arti menambah kapasitas," kata Fauzi.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 09 Aug, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/08/dki-berharap-kondisi-pasar-tak.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar