Senin, 20 Juni 2011

Tiga Negara Siap Gantikan Sapi Australia

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Negara Brasil dan Kanada sanggup memenuhi berapapun kebutuhan sapi bakalan, sapi bibit dan daging sapi ke Indonesia, sepanjang kebijakan di Indonesia mendukung. Adapun Selandia Baru sanggup memasok sapi bibit dan daging sapi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Karantina Pertanian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Ketersediaan Protein Hewani Nasional Banun Harpini, Rabu (15/6/2011) di Jakarta.

Banun mengatakan itu usai melakukan pertemuan dengan tiga atase pertanian dari Brasil, Kanada dan Selandia Baru. Menurut jadwal, ada enam atase pertanian yang diundang. Yakni Meksiko, Irlandia, Uruguay, Selandia Baru, Kanada dan Brasil. Namun tiga yang pertama tidak memenuhi undangan.

Badan Karantina Pertanian mengundang perwakilan negara-negara itu dalam rangka untuk mengetahui status penyakit dari negara-negara tersebut, status keamanan pangan, sanitary and phytosanitary, tata cara pemantauan dan surveilan, serta populasi ternak sapi dan kemampuan ekspor sapi bakalan, sapi betina dan daging sapi.

"Kami mengundang mereka dalam rangka menggali alternatif sumber pasokan sapi bakalan, sapi bibit, dan daging sapi, sebagai bentuk antisipasi terkait isu penghentian ekspor sapi bakalan dari Australia," kata Banun.

Seperti diberitakan, Australia secara mengejutkan menghentikan impor sapi bakalan ke Indonesia. Pertemuan juga membahas kemungkinan mendatangkan sumber pasokan sapi dan daging sapi dari negara yang berstatus bebas penyakit mulut dan kuku berbasis zona.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian Kemtan Sudjarwanto mengatakan, pertemuan itu menjadi penyempurnaan bahan bagi perumusan strategi nasional pemenuhan daging sapi dalam jangka pendek, menengah dan panjang. "Karantina pulau sebagai salah satu alternatif kebijakan jangka menengah dan panjang," katanya.

Dari pertemuan tersebut terungkap bahwa Selandia Baru tidak bisa memenuhi kebutuhan sapi bakalan, karena kebijakan ekspor sapi bakalan dari negaranya sudah dihentikan. Peluang impor yang bisa dilakukan hanya untuk sapi bibit dan daging sapi.

Adapun Brasil sanggup memenuhi kebutuhan sapi bakalan, sapi bibit dan daging sapi berapapun jumlah yang Indonesia inginkan. Namun, itu tergantung regulasi di Indonesia. Kesanggupan sama juga dilakukan oleh Kanada. Dari hasil pertemuan itu, peluang bagi Indonesia untuk memasukkan sapi bakalan, sapi bibit dan daging sapi dari luar Australia sangat terbuka.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 21 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/tiga-negara-siap-gantikan-sapi.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar