Minggu, 26 Juni 2011

Pemerintah Akan "Sesuaikan" Subsidi BBM

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan penyesuaian saat proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011.

Salah satu fokus perhatian pemerintah soal harga bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi energi untuk listrik. "Kita akan memanfaatkan proses APBN-P , Insya Allah kita akan mulai 4 Juli sampai 26 Juli, kita akan bahas perubahan-perubahan asumsi dengan kondisi sekarang," katanya di Istana, Kamis (23/6/2011).

Menurutnya saat ini defisit anggaran saat ini mencapai 1,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Meski demikian pemerintah akan menjaga angka defisit tetap di bawah 2 persen. Langkahnya dengan berupaya untuk melakukan penghematan belanja kementerian untuk menutup defisit anggaran.

"Di forum APBNP kita akan mendiskusikan penghematan anggaran, sesuai Inpres nomor 7/2011, semua K/L diminta mempersiapkan suatu penghematan kegiatan yang tidak prioritas atau kurang produktif untuk dialokasikan ulang," katanya. Alokasi ulang itu nantinya untuk mendukung percepatan prioritas dan juga untuk membangun inisiatif ketahanan energy, pangan dan juga untuk mendukung program kluster VI.

Sebagaimana data yang diterbitkan Kemenkeu perihal Rancangan APBN-P 2011, disebutkan belanja negara juga akan meningkat hingga Rp 1.327,6 triliun dari sebelum dalam APBN 2011 Rp 1.229,6 triliun. Bahkan, pemerintah juga tengah menyiapkan besaran belanja jika diterapkan kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 1.000 per liter, sehingga belanja negara menjadi Rp 1.316,8 triliun.

Untuk belanja subsidi, tanpa adanya kebijakan kenaikan BBM bersubsidi akan melambung menjadi Rp 253,35 triliun dari sebelum dalam APBN 2011 Rp 187,6 triliun. Sedangkan, jika harga BBM dinaikkan Rp 500 per liter maka subsidi akan menjadi Rp 241,38 triliun dan dengan kenaikan Rp 1000 per liter menjadi Rp 237,38 triliun.

Untuk subsidi energi, tanpa adanya kebijakan kenaikan BBM bersubsidi akan naik menjadi Rp 196,16 triliun dari sebelumnya APBN 2011 Rp 136,6 triliun. Sedangkan, jika harga BBM dinaikkan Rp 500 per liter maka subsidi akan menjadi Rp 184,01 triliun dan dengan kenaikan Rp 1.000 per liter menjadi Rp 180,01 triliun.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 26 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/pemerintah-akan-sesuaikan-subsidi-bbm.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar