Kamis, 23 Juni 2011

Iwan Fals: Dipancung di Negeri Orang

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Kediri, Indonesia (News Today) - Penyanyi balada Iwan Fals mengobati kerinduan para penggemarnya di Kediri dan sekitarnya dengan menggelar konser. Berkolaborasi dengan Kanjeng Ganjur, Iwan Fals menggebrak Stadion Canda Birawa, Pare, Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6/2011) malam.

Konser yang bertajuk "Perjalanan Spiritual" yang tengah berlangsung saat ini sengaja menggandeng sebuah pesantren setempat. Dengan demikian, para penggemar yang datang di konser pun diberikan tausiah tentang segala urusan. Konser yang diawali dengan istigasah yang dipimpin pengasuh pondok Roudlotut Ulum, penggemar juga disuguhi nasihat-nasihat yang dihadirkan di tengah-tengah konser.

Selain masalah keagamaan, para pengemar yang datang dari berbagai daerah juga diberikan materi tentang permasalahan sosial saat ini. "Kewajiban negara itu menjaga harta setiap warganya, menjaga dan melindungi jiwa setiap orang, melindungi pemikiran warga negara, melindungi agama setiap umat," kata Ki Sastro Al-Ngatawi, pimpinan Kanjeng Ganjur, di sela-sela lagu yang dinyanyikan Iwan Fals di atas panggung.

Sementara itu, Iwan juga tak lupa menyinggung permasalahan sosial yang terus-terusan terjadi. Ia menyentil kasus yang menimpa Ruyati, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru saja dihukum pancung di Arab Saudi. "Kita prihatin dengan nasib warga negara yang dipancung di negeri orang," kata Iwan Fals di sela-sela lagu.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 23 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/iwan-fals-dipancung-di-negeri-orang.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar