Rabu, 20 Juli 2011

Liput TKI Tewas, Wartawan Diusir Paksa

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Pamekasan, Indonesia (News Today) - Erna (20) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Sumber Bintang, Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tewas di Malaysia. Perempuan yang kini hamil lima bulan itu, masih dalam proses pemulangan dari Malaysia. Sementara pihak keluarga, sedang menunggu kedatangan mayat Erna.

Sejumlah wartawan dari berbagai media yang hendak meliput suasana rumah duka, diusir paksa oleh dua orang tak dikenal. Keduanya melarang dan mengancam wartawan jika memaksa untuk meliput. "Jika kalian memaksa meliput, akan saya hancurkan kameranya," ucapnya kasar kepada sejumlah wartawan.

Muhammad Amiruddin, salah satu wartawan media cetak mencoba menjelaskan kepada kedua orang tersebut. "Kami datang ke sini hanya untuk meliput, tidak mau mencari masalah," terang Muhammad Amiruddin. Namun, penjelasan itu tetap tidak dihiraukan. "Pulang saja! Atau kalian saya lempar dengan batu," bentaknya. Karena mendapat ancaman, sejumlah wartawan langsung pulang.

Aksi pengusiran terhadap wartawan, mendapat perhatian warga lainnya yang datang ke rumah duka. Diduga, kedua orang yang mengusir wartawan adalah tekong yang memberangkatkan Erna.

HL (55), pria yang enggan disebutkan namanya membenarkan, kalau kedua orang yang berbuat kasar kepada wartawan, tekong yang sering memberangkatkan TKI ke Malaysia secara ilegal.

Rasidah (45), tetangga Erna saat ditanya Kompas.com mengatakan, penyebab kematian Erna sampai saat ini masih misterius. Namun, berdasarkan informasi yang sampai kepada pihak keluarga, Erna hendak pulang ke Malaysia karena dia sedang hamil lima bulan. "Katanya dia sekarang sedang hamil lima bulan dan akan melahirkan di rumahnya di Madura," kata Rasidah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Erna berangkat ke Malaysia pertengahan tahun 2009. Kebrangkatannya ke Malaysia karena menyusul suaminya, Fathorrahman, yang sudah berangkat pada awal tahun 2009. Erna meninggalkan satu anak bernama Fery (5).

Sementara itu kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pameksan, Akmalul Firdaus, saat dikonfirmasi menuturkan, masih belum ada laporan kalau ada TKI yang meninggal di Malaysia. Saat ditanya legalitas TKI tersebut, pihaknya belum bisa memberikan kepastian. "Kalau tidak tercatat di kami artinya ilegal. Kalau dari prosedur pemulangannya ditutup-tutupi seperti itu dan tidak ada pemberitahuan, kemungkinan TKI itu ilegal," terang Akmalul.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 20 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/liput-tki-tewas-wartawan-diusir-paksa.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar