Sabtu, 23 Juli 2011

Bus Vs Xenia, Sopir Tewas Terjepit

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Mobil Daihatsu Xenia rusak parah setelah bertabrakan dengan Bus Borobudur jurusan Denpasar-Jember di jalur "black spot" Banyuwangi, Selasa (19/7/2011). Akibatnya pengemudi mobil tewas karena terjepit di dalam mobil.

Banyuwangi, Indonesia (News Today) - Jalur black spot yang berada di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menelan korban jiwa, Selasa (19/7/2011).

Jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember ini langsung menjadi perhatian warga dan pengguna jalan yang sedang melintas. Arus lalu lintas di jalur tersebut pun menjadi macet.

Kecelakaan maut yang terjadi Selasa pagi antara Daihatsu Xenia dengan nomor B 1302 MV, yang dikemudikan Sugeng Prayitno, dan bus Borobudur jurusan Denpasar-Jember dengan nomor N 7220 UG, yang disopiri Guntur, mengakibatkan pengemudi Xenia tewas di tempat kejadian.

Sugeng Prayitno, warga Gumuk Gebang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, tewas mengenaskan dengan luka parah karena terjepit di dalam mobil. Mobil Daihatsu Xenia warna hitam yang dikendarai korban pun rusak parah.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Blambangan, Banyuwangi. Kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya pengemudi mobil Xenia membuat sopir bus yang bernama Guntur, warga kota Lumajang, kabur meninggalkan tempat kejadian.

Sang kernet pun juga ikut menghilang. Padahal, saat itu kondektur bus yang bernama Ahmad Fauzi mengalami luka karena terpelanting keluar bus saat tabrakan terjadi. Karena mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya, kondektur bus tersebut harus menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Fatimah, Banyuwangi.

Peristiwa ini sempat membuat polisi lalu lintas dari Unit Laka Polres Banyuwangi kesulitan melakukan penanganan. Pasalnya, saat polisi melakukan olah TKP, tidak ada satu pun warga yang mau menjadi saksi dalam perkara ini. Sementara kondektur bus yang menjadi saksi mata masih dalam kondisi koma dan belum sadarkan diri.

Sementara itu, sopir dan kernet bus yang melarikan diri saat ini masih dalam pengejaran polisi. Hasil sementara olah TKP yang dilakukan oleh Unit Laka Polres Banyuwangi, Kepala Unit Laka Lantas Ipda Mujiono menjelaskan, kuat dugaan kedua sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan karena mengantuk. Bahkan, karena sepinya lokasi kejadian dan jalan raya yang sempit serta menikung, juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.

"Karena seringnya kecelakaan yang kerap menelan korban jiwa, jalan raya ini menjadi salah satu jalur dengan sebutan black spot di Kabupaten Banyuwangi. Pengguna jalan harus ekstra hati hati," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa warga yang ditemui di lokasi kejadian, awalnya mobil Xenia melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki jalur black spot. Tiba tiba dari arah berlawanan muncul bus Borobudur jurusan Denpasar-Jember yang mengangkut 32 penumpang juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Kedua sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Akibatnya, kedua kendaraan yang berlawanan arah tersebut saling bertabrakan. Xenia hancur, sedangkan laju bus Borobudur baru bisa dihentikan sekitar 200 meter dari tempat kejadian akibat rem blong.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 23 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/bus-vs-xenia-sopir-tewas-terjepit.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar